[CICIP] Mie Baso Laksana, Rajanya Bakso di Tasikmalaya


Di kota seluas 180an kilometer persegi, tempat kelahiran kedua orangtuaku ini, Tasikmalaya, kerap dikenal oleh sesama orang Sunda sebagai kota "seribu bakso". Entah bagaimana awalnya, tapi memang selain Kios Bakso yang bertebaran di seluruh kota, juga rasanya Ribuan gerobak bakso, baik yang keliling ataupun yang mangkal juga memenuhi sudut-sudut desa yang ada. Dan hebatnya, kesemuanya itu "ludes" setiap harinya dibeli para penikmat kuliner bakso setianya.

Baksonya sendiri, sangat variatif. Selain bakso malang, bakso jawa, Bakso urat, Telor, dan lain-lain yang biasa kita kenal sehari-hari, banyak sekali varian-varian "lokal" yang "disematkan" pada penamaan baksonya. Sebut saja, bakso mercon (bakso yang rasanya pedas sekali), mie bakso leueur (mie bakso yang dicampur dengan kikil kuah sehingga agak licin), mie bakso gejrot (dengan nbakso urat yang super), mie bakso astagfirullloh (dengan ukuran bakso yang sangat besar).

=====

Namun, ada 1 lokasi bakso yang KATANYA hampir seluruh masyarakat Tasikmalaya tahu betul letak dan rasanya, karena bakso ini memang terkenal dan menjadi kios bakso favorit langganan warga sehari-hari, dan jangan ditanya bagaimana kondisinya jika ada libur panjang terutama Libur Idul Fitri....antre seantre-antrenya dari buka sampai tutup lho !
Kios bakso yang terletak persis dibelakang Masjid Agung Tasikmalaya ini, menempati gedung tua di pengkolan jalan, kalau alamat jelasnya sih di Jl. Pemuda nomor 5 Kota Tasikmalaya. Didepannya terpambang jelas tulisan Bakso LAKSANA, dan sekarang pun, kalau sore hari mereka membuka dagangan segala jenis MARTABAK di pintu masuk samping gedung.


Layaknya sebuah bangunan tua, ketika kita pertama menginjakkan kaki disini, sangat terasa nuansa JADULnya, ruangan besar, luas, dengan langit-langit tinggi, cukup menyejukkan dengan kondisi udara di Tasik yang memang sudah mulai memanas walau berada di kaki gunung Galunggung.
Jika penuh di lantai bawah, atau memang kita ingin menikmati suasana lebih nyaman agar bisa melihat dr atas, para pelayan yang sudah menyambut kita dari pintu masuk dengan manis, akan menemani kita sampai ke meja di lantai atas, memberikan menu, lalu pergi dan kembali membawa segelas teh panas sambil mulai mencatat pesanan apa yang akan kita pilih untuk disantap.


Melihat menunya, mungkin kita akan sedikit bingung karena banyak sekali pilihannya, namun para pelayan ini akan dengan senang hati menjelaskan apa saja yang akan kita peroleh dari menu-menu tadi.
Oya, FYI bakso LAKSANA ini tergolong bakso yang mahal di Tasik, harganya hampir 2 kali lipat dari harga bakso di kios-kios bakso lain lho..



Namun, ada harga ada rupa. Mie bakso laksana yang sudah bersertifikat HALAL MUI ini (dulu sempat diisukan tidak halal soalnya), disajikan dengan gaya China (kayaknya pemiliknya juga memang keturunan Tionghoa sih), Jadi, dalam setiap penyajiannya (jika tidak kita order), mereka akan menyajikan semuanya secara terpisah, 1 mangkok mie, 1 mangkok bakso dan kuah, 1 mangkok pangsitnya. Serta suguhan nuansa JADUL yangv tetap dipertahankan, seperti hiasan dinding, serta penggunaan-penggunaan kecap asin, kecap manis, sambal, dll masih menggunakan cawan kecil terpisah, krat botol-botol minuman ringan yang ditumpuk di ruang makan, persis seperti warung bakso pada umunya, tidak seperti warung-warung bakso modern yang sekarang bertebaran.. ASIK KAN ?



Dan...rasanya tentu. Menurut banyak orang, rasa ini sangat dijaga oleh sang pemilik. Sehingga, ketika mereka pada usia sekolah sering makan disini, dan terus makan sampai mereka kembali ketika sukses di kota besar (banyak lho pejabat dan celebrity yang lahir di Tasik), mereka sebut rasanya masih otentik sama persis dengan rasa yang dulu ketika mereka tumbuh disini.

Apa yang ada di hadapan saya ketika pesanan saya datang...semangkuk Mie dengan cincangan daging ayam diatasnya, irisan daun bawang kesukaan saya, plus semangkuk Bakso dengan babat beserta kuah kaldunya yang harum menggugah selera. Bisa langsung kita santap walau pesanan minuman kita belum datang, karena sejak awal kan sudah ada teh hangat menemani.


Yang uniknya adalah...SAMBAL BAWANG yang disajikan diatas cawan. Ini yang khas dari Bakso LAKSANA. Ketika semua dicampur, sambal pedas dan bawang yang terguyur kuah panas, akan sangat memanjakan lidah kita dan bakal ketagihan untuk datang, datang, dan datang lagi.




Setelah mencampur Mie dengan kuahnya, saatnya baksonya yang minta dicolok garpu (apa sih ?)...bakso kenyal ketika digigit ini, terasa sangat memanjakan lidah. Gimana enggak, dari kenyalnya yang pas, campuran daging sapinya juga ppooollll abis !! gak rugi harganya agak mahal, tapi kepuasan maksimal (apalagi kalau ada yang bayarin tentunya). Oya, kalau mau lebih kreatif lagi, coco cocol deh baksonya ke sambel bawang tadi...wuiiihh, super rasanya !!!


Gak lama, minuman yang dipesan hadir. Tidak banyak memang variasi minuman yang tersedia. Paling ada tambahan THAI TEA (franchise sih kayaknya) sebagai minuman baru yang rasanya baru setahun terakhir nongol di menunya.
Lengkap sudah kenikmatan makan bakso disini, baksonya enak, bumbunya pas, variannya banyak, minumannya enak dan segar karena jusnya kental lebih banyak buahnya daripada airnya.


Hm...oya, bakso ini juga sekarang buka cabang katanya di Jl. Mitra Batik dan di Foodcourt Plaza Asia, masih di Tasik juga sih :)


Yuk lah, urang mampir ka Bakso Laksana di Tasik.



No comments

Powered by Blogger.