RM-4 kleines Wörterbuch, sebuah memori untuk masa depan
Memiliki anak, merupakan "hadiah" terindah dalam sebuah ikatan pernikahan.
Menemani istri dalam masa kehamilan, menunggu proses kelahiran, melihat bagaimana si jabang bayi dilahirkan, serta mengawal ia dalam masa pertumbuhan, merupakan momen yang tidak bisa dibandingkan oleh apapun rasanya.
Mencoba menorehkan kebaikan dalam helai kain putih suci itu, merupakan hal utama saat status "orang tua" mulai disandang di bahu ayah-ibu. Membentuk generasi baru yang tentunya diharapkan bisa jauh lebih baik dari kondisi atau kehidupan orang tuanya saat ini. Pelajaran hidup yang pernah dirasakan, mulai di filtrasi, agar hanya saripati kebaikanlah yang sampai dan diajarkan kepada "titipan" illahi tadi.
====
Dan kunci untuk bisa menyampaikan tadi adalah dengan berkomunikasi. Dimana arti komunikasi itu sendiri adalah adanya timbal balik dalam menyampaikan informasi. Dan yang paling utama dalam penyampaian adalah lewat kata-kata, jauh sebelum pengenalan huruf yang kemudian dirangkai dan disusun dalam sebuah cerita dalam buku bacaan.
Informasi dalam sebuah kata itu sendiri terbentuk setelah mengenal objek, baik berupa bentuk, warna, maupun bangun. Tapi outputnya tetaplah sama...kata-kata yang terucap/ dilisankan.
Karena lisan ini pula-lah, diperlukan "koneksi" awal yang baik antara anak dan orang tua, agar terjadi komunikasi yang harmonis dan bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. kalau teorinya sih, bisa diterima sender dan receiver agar terjadi efek setelahnya, kata Harold Lasswell di tahun 1948.
Nah, khusus untuk mengerti bahasa "baby" juga diperlukan "kamus" atau "worterbuch" dalam bahasa Jerman. Kamus ini tidak dujual bebas, tidak ada di toko-toko buku, namun justru dikumpulkan dan dibuat khusus sesuai dengan kata-kata yang diucapkan oleh sang baby tadi, dalam merespon kata yang diperkenalkan oleh orang tuanya.
Sama seperti kakanya RM-2, di anak ke 4 kami ini ada sedikit keunikan dalam melafalkan kata. Kemampuan berjalannya yang sedikit lambat (mendekati umur 2 tahun), saat kakak-kakaknya sudah mulai berjalan di awal umur 1 tahun, sepertinya berdampak juga dengan pembelajaran kata dalam berbicara. Hampir keseluruhan kata yang diucapkan akan diakhiri dengan huruf "H", apapun huruf akhir kata tadi, misalnya "kuat" manjadi "kuah", "naik" menjadi "naih", dll.
Berikut kamusnya anak ke-empat kami, RM-4:
alis = alif
bantal = bandel
celana = nana
gendong = gendoh
gigit = gigih
gigit keras = bolong (mengacu pada bekas gigitan di kulit)
henpon = mpon
ikut = ikuh
kuat = kuah
masuk = tuki-tuki
mr. froggy = spragin ( nama boneka kesayangan)
ngumpet = ngumpeh
nyala = mala
pangku = angku
rakhsandrina = acan ina
sabun = sampo
sakit = sakih
sampo = sabun
tiup = piup
wangi = bangi
youtube kids = tukis
INTERMEZZO : mampir di chnnel youtube si RM-4 ini yah...
"Ayo,
terus ajak bicara anak-anak kita agar kedepannya akan terjadi
komunikasi harmonis antar orang tua. Belum lagi ikatan kuat antara
orang tua dan anak akan terbentuk jika dipupuk sedini mungkin "
====
kamus anak kami lainnya :
RM-1
RM-2
RM-3
*akan
terus diupdate, maklum sudah lupa-lupa lagi kata apa saja, karena baru
di Pebruari 2020 ini, keinginan membuat tulisan ini (sebagai memori dia nanti
saat mulai bisa berinternet ria) bisa dilakukan.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^