Debat Capres Kedua, pasar taruhan kebobolan !!!


Berbeda dengan Debat Capres-Cawapres ke 1 (baca disini), suhu perpolitikan yang menghangat jelang Debat Kedua Pilpres sejak 3-4 hari terakhir sangat terasa. Baik dari kedua Timses para Paslon, juga dari kalangan pendukungnya, baik di medsos, maupun perbincangan warung-warung kopi.
Terlebih beberapa kejadian di penghujung minggu ini juga menjadi bahan yang membuat kedua kubu makin PEDE (Percaya diri) dengan calon yang diusungnya.
Sebut saja soal Jumatan Prabowo, yang berdampak gugurnya #PrabowoJumatanDimana (baca disini), dan mencuatnya tagar #UninstallBukalapak (baca disini) yang ditanggapi dengan baik oleh Presiden karena terkait perkembangan Industri 4.0.

====

Beragam perkiraan juga mencuat mengenai Debat kedua kali ini. Dari timses kubu 02 melalui Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan akan ada banyak kejutan yang akan keluar dari prabowo saat debat nanti, berupa solusi-solusi yang tidak pernah dilakukan Jokowi.
Sedangkan dari kubu 01, menurut Anggota Dewan Pengarah TKN, Siswono Yudo Husodo mengatakan debat kedua ini Jokowi hanya akan fokus bercerita mengenai apa yang sudah dikerjakan dan rencana kedepan bersama Ma'ruf Amin, wakilnya. Sehingga dipastikan tidak akan ada serangan-serangan kepada Prabowo.


Tema Debat kedua Pilpres 2019 sendiri adalah Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup. Tema yang sebetulnya memang tema krusial, karena kita tahu, poin-poin inilah yang seringkali menjadi bahan serangan empuk, karena sering dibanggakan oleh kubu pertahana sebagai tolak ukur keberhasilan kepemimpinan Jokowi selama ini.

Sudah bisa dipastikan, statement kubu 01 dan kubu 02 atas debat kedua ini pasti akan seru !! Riuh rendahnya juga sudah terasa di grass-root, terutama medsos yang memanas dengan status-status dan komentar-komentar para pendukung yang bertaruh bahwa jagonyalah yang akan menguasai medan debat pilpres kedua ini. Tidak lupa juga, meme-meme yang mengisi ruang-ruang kolom komentar tadi.
Tidak lupa, banyak sekali pendukung yang bertaruh atas jagoan masing-masing, ataupun bertaruh terhadap progress debat itu sendiri. Pasar grass-root berpendapat, malam debat kedua kali ini akan jauh lebih hidup dan pastinya jagoan merekalah yang akan menang telak menghadapi pertanyaan dan argumen lawan nantinya.
Perkiraan yang muncul adalah Prabowo akan hadir dengan segudang data-data yang kemudian akan disebut sebagai kebohongan atau HOAX karena sifatnya yang sangat lemah, sedangkan Jokowi akan hadir dengan penjelasan yang terbata-bata, tidak menguasai panggung, dan bingung.

====

Tibalah masing-masing capres di lokasi debat, Hotel Sultan kawasan Senayan Jakarta...Kedua Capres, disambut langsung oleh Raja Media, Hary Tanoesoedibjo yang jajaran media miliknya merupakan Official media partner yang menayangkan Debat Pilpres malam ini.
Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, Prabowo malam ini memang tidak disambut oleh calon Wapresnya seperti layaknya Jokowi yang disambut KH Ma'ruf Amin di ruang VVIP. Namun, tim 02 memastikan bahwa kealpaan Sandiaga Uno, tidak mengurangi semangat dan kesiapan Prabowo dalam menghadapi debat.
Jokowi sendiri, yang hadir bersama isterinya Iriana, terlihat sangat santai, bahkan siang harinya, ia dan keluarga menyempatkan diri makan siang di bilangan Kelapa Gading di restoran langganannya, Restoran Seafood "Wiro Sableng 212".

====


Seperti biasa, debat diawali dengan penyampaian visi dan misi capres terkait tema malam ini, untuk masa 5 tahun kedepan.
Namun, ada yang unik dalam debat kali ini yang berbeda daripada Debat Pertama. Karena, selain tidak diberikannya kisi-kisi mengenai lingkup pertanyaan yang diberikan, debat yang dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki ini juga unik dalam hal capres mengambil secara acak pertanyaannya yang sudah tersimpan dalam tabung-tabung kaca dalam fish bowl. Ada fishbowl yang diambil bersama, ada juga fish bowl yang terpisah yang bisa diambil tabung pertanyannya oleh masing-masing peserta debat.

Pembagian segmennya pun agak berbeda, karena ada segmen dimana para peserta debat tidak dibatasi oleh waktu dalam penyampaian pendapatnya saat melakukan debat, termasuk dalam hal temanya selama tidak melenceng dari tema besar yang diusung malam ini.
Serta ada segmen yang membahas berdasar video pendek yang ditonton bersama, untuk kemudian dibahas permasalahan didalamnya.

====

Jokowi yang mengawali visi misinya, tidak ada greget baru, masih berkutat seputar apa yang sudah dihasilkan dan menekankan Indonesia yang besar ini butuh pemimpin yang mampu dan berpengalaman. Sedangkan Prabowo juga kurang lebih sama, masih mengandalkan soal swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air untuk Indonesia 5 tahun kedepan.

Kondisi ini ternyata hanya sesaat, begitu Prabowo memulai dengan melemparkan pernyataan bahwa Jokowi selama ini berbohong dengan janji tidak akan melakukan import bahan pangan, tapi yang terjadi justru import besar-besaran, justru menjadi sangat seru karena Jokowi selalu menjawab pertanyaan maupun pernyataan berikutnya dengan data yang sudah terjadi dan rencana kedepan yang sebagian sudah berjalan.
Begitu seterusnya, baik menjawab mengenai kebijakan import, nasib nelayan, pembangunan infrastruktur, sanksi pembalakan dan pembakaran hutan, illegal fishing, dan unicorn di Indonesia. Semua dilahap habis oleh Jokowi sebagai pertahana.
Prabowo juga tidak kalah lihai, ia yang mengaku sudah turun langsung ke lapangan menemui masyarakat sebagai stakeholder negara ini mengatakan permasalahan itu memang ada dan nyata, sehingga apa yang ia katakan adalah kekurangan yang harus disikapi dan mampu diselesaikan dengan cara yang ia dan Sandiaga Uno sudah siapkan.
Jokowi pun menanggapi hal ini dengan serius, ia berujar kita semua manusia, ada yang kurang pasti, baik belum dilakukan, belum selesai, ataupun kurang, kritiklah dengan baik dan membangun.

Hebatnya lagi, dalam debat kali ini, Prabowo 2 kali memuji apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan yang dipimpin Jokowi, dengan mengatakan kalau yang sudah dilakukan oleh Jokowi dan pemerintahannya positif harus didukung dan diapresiasi, namun tetap harus ada koreksi kalau ada yang tidak sehat.
Hanya saja, seperti halnya ketika menyampaikan Pidato Kebangsaanya beberapa waktu lalu, staement pujian yang dilempar Prabowo kepada Pemerintahan saat itu, sepertnya menuai ketidak setujuan dari timsesnya. Terlihat jelas adanya teriakan interupsi dari kursi penonton baik saat Pidato Kebangsaan maupun saat debat, saat Prabowo melontarkan pujian-pujian tadi. Sebuah tindakan kenegarawanan yang baik dari sosok Prabowo yang berani "menyimpang" dari arahan timses.

====


Tak ada gading yang tak retak...beberapa statement kedua capres inipun memiliki beberapa poin "lebay".
Statement Jokowi soal kabakaran hutan yang disebut tidak ada lagi, tidak adanya konflik dalam pembangunan infrastruktur, juga statement Prabowo soal penguasaan kekayaan negara yang dikuasai 1 % orang saja, kekayaan negara yang lebih bayak lari kelar negeri, juga menjadi nilai minus debat kali ini. Lagi-lagi "kesalahan" ini terulang di depan publik, dan dalam debat yang menjadi penentuan pilihan masyarakat dalam bilik suara nanti.

Walau demikian, debat kali ini terlihat lebih hidup namun cair. Beberapa kali bahkan Prabowo tidak melanjutkan debatnya karena beranggapan bahwa niat Jokowi dan dia sudah sama, sejalan, dan baik, jadi tidak perlu diperdebatkan lagi, hanya saja masing-masing punya cara dalam pelaksanaannya.

Sampai penutup pun, sekali lagi Jokowi menegaskan ia akan selalu tegas, berani, tidak takut apapun selain kepada Alloh swt, asalkan semua demi masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan Prabowo juga kembali menegaskan bahwa pemerintah harus tegas dan aktif dalam ketimpangan yang terjadi di masyarakat, sesuai pasal 33 UUD 45.
Namun, ditambah pernyataan mengenai kepemilikan ratusan ribu hektar tanah milik Prabowo yang dikatakan hanya berupa HGU yang bisa diambil negara kapanpun demi kepentingan negara, namun jika itu diambil untuk dikelola asing, lebih baik ia yang kelola karena ia Patriot Nasionalis yang tidak akan mengkhianati bangsa.

====

Kalau sudah begini...rusak sudah pasar taruhan. Berharap melihat banyak terjadi HOAX, data palsu, dan kegagapan dalam debat...ternyata semua hilang. Kedua peserta debat tampil baik, walau ada beberapa data yang meleset.
Jokowi tampil gagah dengan hasil selama ini, dan Prabowo tampil sebagai negarawan yang mampu memuji hasil baik lawan debat walau langkahnya tidak disukai timsesnya sendiri.



sumber 1         sumber 2          sumber 3


No comments

Powered by Blogger.